Pengenalan Teknologi Virtualisasi Proxmox

Infrastruktur jaringan pada suatu organisasi memegang peranan yang sangat penting. Selain router, switch, access point yang bertugas memberikan akses jaringan lokal maupun Internet, terdapat pula komputer server yang digunakan untuk menyimpan berbagai informasi. Memang tidak semua organisasi membutuhkan komputer server, namun untuk organisasi dengan skala menengah maupun besar yang melayani berbagai macam pengguna, kebutuhan komputer server sudah merupakan suatu keniscayaan.
Teknologi Virtualisasi Proxmox
Teknologi Virtualisasi Proxmox
Selain digunakan untuk menyimpan berbagai informasi, komputer server juga digunakan untuk memberikan layanan berbasis jaringan, seperti layanan streaming, conference, komunikasi (IP Telephony) dan lain-lain. Sebagai contoh implementasi, sebuah sekolah yang sudah menerapkan teknologi informasi sebagai pendukung proses belajar mengajar akan membutuhkan beberapa unit komputer server seperti file server, database server, web server maupun e-learning server. Jika kita beranjak kepada lembaga pendidikan setingkat perguruan tinggi, kebutuhan server akan menjadi lebih banyak lagi, seperti DNS Server, web server, file server, database server, conference server, streaming server, e-learning server dan masih banyak lagi kebutuhan akan komputer server demi menunjang proses akademik. Hal ini juga berlaku pada perusahaan skala menengah sampai skala besar, kebutuhan akan komputer server juga merupakan suatu keharusan untuk menyimpan data-data perusahaan, sekaligus menjalankan berbagai aplikasi demi menunjang proses bisnisnya.
Komputer server dalam suatu organisasi
Komputer Server Dalam Suatu Organisasi
Dari uraian sebelumnya, dapat dipastikan kehadiran beberapa komputer server menjadi sangat penting dalam suatu infrastruktur teknologi informasi. Yang menjadi masalah adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk menghadirkan server-server tersebut tidaklah murah. Belum lagi ditambah dengan biaya operasional dari server-server tersebut, seperti operasional biaya listrik untuk menjalankan banyak server. Dari permasalahan inilah, banyak organisasi melakukan langkah efisiensi dalam pengelolaan server dengan cara menerapkan teknik virtualisasi.

Virtualisasi (virtualization) dalam dunia komputer adalah teknik untuk membuat versi virtual dari perangkat maupun resource. Yang dapat dijadikan versi virtual adalah komputer server, router, switch, storage device, sistem operasi, aplikasi bahan partisi hard disk dapat dijadikan versi virtual. Dengan Virtualisasi, maka kebutuhan perangkat komputer server yang banyak dapat dihindari. Baik file server, DNS server, web server, database server, streaming server akan dapat dijalankan dengan menggunakan satu atau beberapa komputer server saja, seperti terlihat pada ilustrasi berikut ini :
Organisasi yang sudah menerapkan virtualisasi
Organisasi yang sudah menerapkan virtualisasi
Dari gambar diatas terlihat bahwa kebutuhan akan komputer server secara hardware akan menurun. Anda dapat melihat bahwa dengan hanya menggunakan 1 (satu) unti ‘real’ komputer, kebutuhan akan server-server tetap dapat dipenuhi. Ini dikarenakan teknik virtualisasi akan mampu menjalankan beberapa server virtual dalam sebuah mesin komputer. Tentunya, untuk kebutuhan yang lebih baik di lapangan, Anda disarankan untuk menggunakan setidaknya 2 (dua) mesin komputer. Degan menggunakan beberapa unit komputer, Anda masih memiliki backup mesin komputer bila salah satu mesin mengalami masalah.

HYPERVISOR

Secara umum Hypervisor dibagi menjadi 2 jenis yaitu: Baremetal Architecture yang  (hypervisor tipe 1) dan Hosted Architecture (hypervisor tipe 2).

A. Hypervisor Type 1 (Baremetal Architecture)
Hypervisor Type 1 (Baremetal Architecture)
Hypervisor Type 1 (Baremetal Architecture)
Hypervisor tipe 1 ini berjalan langsung diatas perangkat keras server, artinya tidak di perlukan sistem operasi lain untuk menjalankan hypervisor tipe 1 ini . dengan begitu hypervisor memiliki akses langsung ke hardware tanpa harus melewati OS. Contoh hypervisor tipe 1 adalah VMware ESXi. Jika dilihat dari metode virtualisasi yang digunakan, jenis hypervisor satu ini adalah jenis hardware assisted.

Contoh : VMWare ESXi, Hyper-V.

B. Hypervisor Type 2 (Hosted Architecture)
Hypervisor Type 2 (Hosted Architecture)
Hypervisor Type 2 (Hosted Architecture)
Hypervisor tipe 2 ini berfungsi sebagai software untuk mengatur dan menjalankan virtual machine (VM). Akses resource hardware yang dibutuhkan oleh virtual machine harus melewati OS. Contoh hypervisor tipe 2 adalah VMware Server. Berbeda dengan tipe 1, tipe 2 ini lebih cenderung ke OS assisted hypervisor (para virtualization) dan juga full virtualization

Contoh : VirtualBox, VMWare Workstation, VMWare Player.

Proxmox Sebagai Hypervisor

Saat ini terdapat banyak hypervisor yang dapat digunakan untuk melakukan virtualisasi di lingkungan server maupun hanya untuk keperluan pengujian sistem operasi. Salah satu hypervisor yang dapat digunakan untuk melakukan virtualisasi di lingkungan server adalah  Proxmox Virtual Environment (Proxmox VE). Pengembangan Proxmox VE dimulai oleh Dietmar Maurer dan Martin Maurer, keduanya merupakan pengembang Linux. Mereka mulai mengembangkan Proxmox VE setelah melihat bahwa OpenVZ (yang juga merupakan hypervisor) tidak memiliki tools backup dan management berbasis GUI. Proxmox VE pertama kali di-release pada tanggal 15 April 2008, dengan versi release adalah versi 0.9. sedangkan untuk versi stable, di-release pada Bulan Oktober 2008 dengan versi release adalah Proxmox versi 1.0. Nama Proxmox itu sendiri tidak memiliki arti apa-apa, pemilihan nama Proxmox hanya karena nama itulah yang tersedia pada domain sistem internet.

ProxmoxVE adalah hypervisor open source yang di-release dengan lisensi GNU Affero Public License, versi 3. Dengan demikian, para programmer tenttunya bisa mengembangkan fitur – fitur dari Proxmox VE. Proxmox VE menggunakan sistem Linux Distro Debian dan di-release dalam bentuk bare metal installer, sehingga dapat langsung di-install pada mesin komputer. Untuk keperluan konfigurasi, Proxmox VE dapat dikonfigurasi dengan menggunakan interface web (GUI), maupun interface text (CLI).

A. Perbandingan Beberapa Hypervisor
Salah satu yang menjadi kelebihan dari Proxmox VE adalah hypervisor ini bisa menjalankan Guest OS dalam bentuk kontainer, tentu saja disamping kelebihan dari sisi open source yang tidak dimiliki oleh hypervisor lain. Sebagai bahan perbandingan dengan hypervisor lain, anda dapat melihat tabel berikut ini :
Perbandingan Beberapa Hypervisor
Perbandingan Beberapa Hypervisor

B. Persyaratan System
Saat menggunakan Proxmox sebagai hypervisor untuk keperluan produksi, komputer yang digunakan setidaknya harus memiliki spesifikasi berikut ini :
• CPU : 64 bit (Intel EMT64 or AMD64)
• Intel VT / AMD-V capable CPU / Mainboard (untuk mendukung Guest OS dalam bentuk KVM)
• 8 GB RAM sangat disarankan, RAM yang lebih besar akan memberikan hasil yang lebih baik lagi.
• Hardware RAID dengan dukungan batteries protected write cache (BBU) atau flash protection.
• Hard disk yang dapat bekerja dengan kecepatan tinggi, sangat baik jika menggunakan hard disk 15.000 rpm SAS, Raid10.
• Dua atau lebih LAN Card dengan kecepatan Gigabit, sehingga dapat digunakan untuk menerapkan bonding. Tambahan LAN Card bisa saja dibutuhkan, tergantung teknologi storage dan konfigurasi cluster yang digunakan.

Sedangkan untuk keperluan pengujian dan evaluasi dapat menggunakan spesifikasi komputer berikut ini :
• CPU = 64 bit (Intel EMT64 or AMD64)
• Intel VT / AMD-V capable CPU / Mainboard (untuk mendukung Guest OS dalam bentuk KVM)
• Minimal 1 GB RAM
• Hard disk
• LAN Card

Kalau pun tidak memiliki komputer khusus, maka untuk keperluan pengujian atau testing, anda dapat meng-install Proxmox pada aplikasi virtualisasi desktop seperti Virtual Box. 

C. Fitur Proxmox
Proxmox VE memiliki banyak fitur yang akan mendukung kinerja dalam melakukan virtualisasi. Dari sekian banyak fiturnya, yang menjadi fitur utama adalah sebagai berikut :
Open source.
• Bisa menjalankan Guest OS dalam bentuk KVM maupun Container (LXC).
• Live Migration.
• Mendukung High Availability (HA).
• Menggunakan Bridged networking, sehingga dapat juga digunakan untuk membangun virtual network.
• Storage atau penyimpanan data yang flexible.
• Memiliki OS template building.
• Memiliki scheduled backup (proses backup yang bisa dijadwalkan).
• Memiliki dukungan konfigurasi melalui Command Line Tools.

Kelebihan dari Proxmox VE adalah hypervisor ini mampu menjalankan 2 (dua) jenis Guest OS, yaitu :
Kernel based Virtual Machine (KVM)
Container (Linux Container)


Sekian pembahasan kita kali ini tentang Pengenalan Teknologi Virtualisasi Proxmox. Semoga Bermanfaat.

Berlangganan Artikel Terbaru

Share on Google Plus

About TEKNO ALDEBRAN

Blog berbagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tentang Komputer, Mobile, Elektronika, Internet, Info Teknologi serta Tips dan Trik.