Bumi dikategorikan sebagai planet karena Bumi mengorbit mengelilingi matahari atau melakukan revolusi. Selain melakukan revolusi, Bumi mengalami rotasi. Fenomena rotasi dan revolusi dapat memengaruhi kehidupan manusia. Pengaruh rotasi dan revolusi Bumi sebagai berikut ini.
A. PENGARUH ROTASI BUMI
Rotasi Bumi merupakan perputaran Bumi pada porosnya. Perputaran tersebut dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bumi dengan kecepatan 1670 km/jam. Pengaruh rotasi Bumi bagi kehidupan manusia sebagai berikut :
1) Peredaran Semu Harian Matahari
Waktu rotasi Bumi selama 23 jam 56 menit menyebabkan Matahari seolah – olah terbit dari sebelah timur dan tenggelam di Barat. Akan tetapi, pergerakan Bumi yang sebenarnya adalah dari Barat ke Timur. Pergerakan inilah yang disebut dengan gerak semu harian matahari.
2) Peristiwa Siang dan Malam
Rotasi Bumi menyebabkan bagian Bumi yang berhadapan langsung dengan Matahari akan mendapat sinar sehingga mengalami siang. Sebaliknya, bagian Bumi yang tidak berhadapan langsung dengan matahari akan mengalami malam.
3) Perbedaan Waktu dan Pembagian Waktu Internasional
Rotasi menyebabkan waktu setiap wilayah dipermukaan Bumi berbeda – beda. Garis bujur digunakan sebagai patokan pembagian waktu wilayah – wilayah di dunia. Setiap 10 jarak garis meridian yang berurutan, terdapat perbedaan waktu 4 menit atau dengan kata lain tiap 150 terdapat perbedaan waktu 1 jam. Atas dasar inilah terdapat pembagian waktu di muka bumi. Untuk wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 zona waktu (WIB, WITA dan WIT).
4) Pembelokan Arah Angin
 |
| Planet Bumi |
Rotasi Bumi merupakan perputaran Bumi pada porosnya. Perputaran tersebut dipengaruhi oleh gaya gravitasi Bumi dengan kecepatan 1670 km/jam. Pengaruh rotasi Bumi bagi kehidupan manusia sebagai berikut :
1) Peredaran Semu Harian Matahari
Waktu rotasi Bumi selama 23 jam 56 menit menyebabkan Matahari seolah – olah terbit dari sebelah timur dan tenggelam di Barat. Akan tetapi, pergerakan Bumi yang sebenarnya adalah dari Barat ke Timur. Pergerakan inilah yang disebut dengan gerak semu harian matahari.
2) Peristiwa Siang dan Malam
Rotasi Bumi menyebabkan bagian Bumi yang berhadapan langsung dengan Matahari akan mendapat sinar sehingga mengalami siang. Sebaliknya, bagian Bumi yang tidak berhadapan langsung dengan matahari akan mengalami malam.
3) Perbedaan Waktu dan Pembagian Waktu Internasional
Rotasi menyebabkan waktu setiap wilayah dipermukaan Bumi berbeda – beda. Garis bujur digunakan sebagai patokan pembagian waktu wilayah – wilayah di dunia. Setiap 10 jarak garis meridian yang berurutan, terdapat perbedaan waktu 4 menit atau dengan kata lain tiap 150 terdapat perbedaan waktu 1 jam. Atas dasar inilah terdapat pembagian waktu di muka bumi. Untuk wilayah Indonesia dibagi menjadi 3 zona waktu (WIB, WITA dan WIT).
 |
| Perbedaan Zona Waktu di Wilayah Indonesia |
4) Pembelokan Arah Angin
Pembelokan arah angin merupakan gaya semu yang timbul akibat adanya efek gerak rotasi Bumi dan gerak benda relatif terhadap Bumi. Gaya tersebut menyebabkan pembelokkan arah angin yang berdampak pada penyimpangan arah penerbangan. Hal ini berdasarkan Hukum Buys Ballot yang berbunyi :
- Udara bergerak dari daerah bertekanan maksimum ke daerah bertekanan minimum
- Di belahan bumi utara, angin membelok ke kanan dan di belahan bumi selatan angin membelok ke kiri.
5) Pembelokan Arus Laut
Seperti hal nya angin, arus laut juga mengalami pembelokkan yang disebabkan oleh rotasi Bumi. Arus laut dipaksakan membelok ketika sampai di belahan Bumi Utara dan belahan Bumi Selatan.
6) Perbedaan Percepatan Gravitasi Bumi
Gaya sentrifugal yang dipengaruhi oleh rotasi mengakibatkan Bumi pepat di bagian kutub. Garis tengah Bumi di bagian kutub lebih kecil dibandingkan bagian ekuator. Perbedaan garis tengah ini mengakibatkan percepatan gravitasi Bumi berbeda. Gravitasi di daerah Kutub lebih besar jika dibandingkan dengan daerah ekuator.
B. PENGARUH REVOLUSI BUMI
Revolusi Bumi merupakan peredaran Bumi mengelilingi Matahari. Revolusi terjadi akibat adanya gaya tarik – menarik antara gravitasi Matahari dengan gravitasi Bumi. Bumi memerlukan waktu 365 ¼ hari untuk melakukan revolusi. Revolusi Bumi sejajar dengan bidang ekliptika membentuk sudut 23,5° terhadap matahari atau 66,5° terhadap sumbu rotasi Bumi. Dampak revolusi Bumi sebagai berikut :
1) Perbedaan Lama Siang dan Malam
Matahari tidak selalu terbit di tempat yang sama , tetapi bergeser sedikit demi sedikit mengikuti garis edar matahari. Posisi matahari bergeser ke garis balik selatan melewati ekuator. Selanjutnya, posisi matahari bergeser kembali lagi ke ekuator. Pergeseran posisi atau garis edar Matahari disebabkan oleh kombinasi revolusi Bumi dan kemiringan sumbu Bumi terhadap bidang ekliptika. Pergeseran garis edar Matahari dalam satu tahun menyebabkan perubahan keadaan siang dan malam. Pergeseran garis edar matahari sebagai berikut :
a. Pada tanggal 21 Maret – 23 September, Kutub Utara mendekati Matahari dan Kutub Selatan menjauhi Matahari. Akibatnya, belahan Bumi utara menerima sinar Matahari lebih banyak dibandingkan dengan belahan Bumi selatan. Kondisi tersebut menyebabkan di sekitar Kutub Utara ada daerah yang mengalami siang selama 24 jam dan di daerah Kutub Selatan ada daerah yang mengalami malam 24 jam.
b. Pada tanggal 23 September – 21 Maret, Kutub Selatan mendekati Matahari dan Kutub Utara menjauhi Matahari. Akibatnya, sebagian wilayah di Kutub Utara mengalami malam selama 24 jam dan di sekitar Kutub Selatan ada daerah yang mengalami siang selama 24 jam.
c. Pada tanggal 21 Maret dan 23 September, Kutub Utara dan Kutub Selatan berjarak sama ke Matahari. Oleh karena itu, jumlah penyinaran Matahari di kedua wilayah sama banyak. Dengan demikian, lama siang dan malam sama di seluruh belahan Bumi.
2) Gerak Semu Tahunan Matahari
Posisi Matahari bergeser ke arah belahan Bumi Utara pada tanggal 22 Desember – 21 Juni dan bergeser ke arah belahan Bumi selatan pada tanggal 21 Juni - 22 Desember. Pergerakan inilah yang disebut dengan Gerak Semu Tahunan Matahari.
3) Perubahan Musim
Pergeseran garis edar Matahari mengakibatkan terjadinya perubahan musim. Musim di dunia dibedakan menjadi musim semi, panas, gugur, dingin, kemarau, dan hujan dengan rincian sebagai berikut :
Ø Tanggal 21 Maret
- Belahan bumi utara musim semi
- Belahan bumi Selatan musim gugur
- Di indonesia saat peralihan dari musim penghujan ke musim kemarau.
Ø Tanggal 21 Juni
- Belahan bumi utara musim panas
- Belahan bumi selatan musim dingin
- Di Indonesia sedang pertengahan musim kemarau
Ø Tanggal 23 September
- Belahan bumi utara musim gugur
- Belahan bumi selatan musim semi
- Di Indonesia saat peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan
Ø Tanggal 22 Desember
- Belahan bumi utara musim dingin
- Belahan bumi selatan musim panas
- Di Indonesia saat peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan
4) Perubahan Kenampakan Rasi Bintang
Rasi bintang merupakan susunan bintang yang membentuk pola tertentu. Gerak Revolusi memengaruhi kenampakan bintang yang seolah – olah jarak antar bintang saling berdekatan dan bintang – bintang selalu tampak berubah apabila dilihat dari Bumi.