Susunan Tata Surya (2) : Meteoroid, Asteroid, Komet, dan Galaksi

Pada artikel sebelumnya kita telah membahas mengenai Matahari, Planet dan Satelit. Selanjutnya, pada artikel kali ini akan dibahas secara rinci tentang Meteoroid, Asteroid, Komet, dan Galaksi. Selamat Membaca :)

Tata surya merupakan suatu sistem ruang angkasa yang terdiri atas Matahari sebagai pusat, planet, satelit, komet, meteor, dan anggota – anggota lain yang mengelilinginya.
Susunan Tata Surya (2) : Meteoroid, Asteroid, Komet, dan Galaksi
Tata Surya

Meteoroid

Benda angkasa yang ukurannya lebih besar dari Asteroid dan bergerak pada ruang antarplanet. Meteoroid jumlahnya sangat banyak, beberapa bahkan bisa masuk pada atmosfer bumi. Meteoroid yang melebur di lapisan atmosfer bumi disebut Meteorit. Meteorit yang sampai ke permukaan bumi menjadi meteor. Batu meteor mengandung banyak besi dan nikel.

Asteroid 

Asteroid sering disebut sebagai planet minor karena beredar mengelilingi matahari dengan orbit tetap. Sebagian besar asteroid berada berada diantara orbir Mars dan Yupiter yang dikenal dengan sebutan sabuk asteroid. Dalam orbit ini, terdapat lebih dari 1.150 asteroid yang memiliki diameter lebih dari 30 km. Asteroid dengan ukuran paling besar berdasarkan pengamatan ilmuwan dinamakan Ceres dengan diameter sekitar 900 – 1000 km. Ceres berevolusi selama 4,6 tahun. Para ahli memperkirakan bahwa terdapat 30.000 asteroid di tata surya, dan 6.000 di antaranya telah diketahui dengan pasti bentuk lintasan atau orbitnya.  Beberapa contoh asteroid berukuran besar di tata surya yaitu Ceres, Pallas, Hygiea, Vesta, Hektor, Toutatis, dan Apophis.

Komet 

Istilah “Komet” berasal dari bahasa Yunani yang artinya “ rambut panjang”. Komet merupakan benda langit berekor yang mengelilingi matahari , tetapi tidak termasuk dalam kelompok planet, bintang ataupun asteroid. Komet sering disebut lintang kemukus, karena mempunyai ekor yang mirip seperti buah kemukus yang telah dikeringkan. 

Komet terdiri dari kumpulan gas dan debu yang membeku pada saat berada jauh dari matahari. Namun pada saat mendekati matahari, sebagian bahan penyusun komet mengalami penguapan membentuk kepala gas dan ekor komet. Orbit atau Lintasan komet pada umunya ada tiga bentuk, yaitu lintasan elips, parabola, dan hiperbola.

A. Ciri – Ciri Komet
  • Komet adalah kelompok benda langit yang memiliki diameter 8 – 25 km serta tidak termasuk dalam kelompok planet, bintang ataupun asteroid.
  • Komet Tersusun dari gas dan debu.
  • Pada umumnya orbit komet berbentuk parabola, hiperbola, dan elips. 
  • Komet mengitari matahari dalam kurun waktu yang berbeda – beda.  
  • Komet mempunyai 2 bagian utama, yaitu kepala komet dan ekor komet.
B. Bagian – Bagian Komet
Struktur komet terdiri atas kepala komet dan ekor komet.

Bagian – Bagian Komet
1. Kepala Komet
  • Inti Komet, merupakan pusat kepala komet yang berupa gumpalan es, dan terdiri dari H2O, NH3, CH4, dan CO2. Inti komet merupakan bagian yang stabil, sehingga sulit terjadi perubahan bentuk dalam waktu yang singkat.
  • Koma, merupakan bagian yang menyelubungi inti komet yang terdiri dari gas dan debu. Bagian koma merupakan gas hasil penguapan dari materi inti komet saat mendekati matahari.
2. Ekor Komet
Berdasarkan bentuknya, ekor komet dapat dibedakan menjadi dua bentuk yaitu ekor gas (lurus) dan ekor debu (melengkung). Panjang ekor komet dapat mencapai 1 – 100 juta km. 

C. Jenis – Jenis Komet 

1. Berdasarkan Bentuk dan Panjang Lintasan Komet

  • Komet Berekor Panjang
Komet berekor panjang merupakan komet dengan lintasan yang sangat jauh dan melalui daerah – daerah yang sangat dingin di luar tata surya, sehingga kemungkinan besar dapat menyerap gas pada daerah yang dilaluinya. Ketika mendekati matahari, komet akan membentuk koma dan ekor yang sangat panjang.

 Contoh komet ekor panjang yaitu Komet Halley (melintas setiap 76 tahun sekali ), dan Komet Kohoutek ( melintas setiap 75.000 tahun sekali ).
  • Komet Berekor Pendek
Komet Berekor pendek merupakan komet dengan lintasan yang sangat pendek. Karena lintasannya yang pendek, maka komet ini kurang memiliki kesempatan untuk menyerap gas di sekitar lintasannya.

Jadi, ketika komet tersebut mendekati matahari, komet hanya melepaskan gas yang sangat sedikit, sehingga hanya bisa membentuk koma dan ekor yang sangat pendek atau bahkan hampir tidak berekor.

Contoh komet berekor pendek yaitu Komet Encke ( setiap 3,3 tahun sekali ).

2. Berdasarkan Jumlah Munculnya

  • Komet Periodik
Komet Periodik merupakan komet yang penampakannya dapat dilihat dalam selang waktu yang teratur.
Contoh komet periodik yaitu Komet Thatcer ( setiap 410 tahun sekali ), Komet Halley ( setiap 76 tahun sekali ), dan Komet Encke ( setiap 3,5 tahun sekali ).
  • Komet Non-Periodik
Komet Non-Periodik merupakan komet yang hanya pernah diamati dan ditemukan sekali saja. Para ilmuwan menduga bahwa komet non-periodik mempunyai orbit yang panjang dan lama sehingga jarang ditemukan.

Galaksi 

Galaksi adalah kumpulan bintang dan materi antar bintang yang membentuk sistem besar dan mempunyai gaya tarik. Galaksi terdiri atas miliar, bahkan triliunan bintang. Tata surya termasuk anggota galaksi Bimasakti ( Milky Way ). Edwin Hubble membedakan galaksi berdasarkan bentuknya sebagai berikut : 

a. Galaksi Berbentuk Spiral

Galaksi Berbentuk Spiral

Galaksi spiral mempunyai ciri khas yaitu bersinar terang di alam semesta. Pada galaksi spiral memiliki lengan yang cerah pada setiap sisinya. Kecepatan rotasi galaksi berbentuk spiral lebih cepat dibandingkan bentuk galaksi lain dengan pertambahan kecepatan rotasi ke arah pusat galaksi. Galaksi ini di huni oleh bintang – bintang yang berusia sangat tua. Contoh galaksi elips yaitu Galaksi Bimasakti, M51 (Whirlpool), M33 (triangulum), M31 (andromeda).

b. Galaksi Berbentuk Elips

Galaksi Berbentuk Elips

Galaksi eliptikal diperkirakan memiliki bentuk variatif antara elips sampai bulat dan hampir rata. Struktur galaksi ini kurang terlihat di alam semesta. Hal tersebut akibat pengaruh sedikitnya materi antarbintang. Pada umumnya, galaksi ini di huni oleh bintang – bintang tua. Contoh galaksi elips yaitu Galaksi M59, M49, M32.

c. Galaksi Tidak Beraturan

Galaksi Tidak Beraturan

Galaksi tidak beraturan mempunyai bentuk tidak simetris dan mengandung banyak gas dan debu kosmis. Galaksi ini terlihat seperti awan yang sangat besar. Galaksi dengan bentuk tidak beraturan jenisnya beragam, seperti galaksi dwarf dengan ukuran yang lebih kecil, Galaksi lentikular yang merupakan perpaduan antara bentuk elips dan spiral, serta galaksi ring yang menyerupai bentuk seperti cincin. Galaksi ini banyak di huni oleh bintang – bintang tua dan muda. Contoh galaksi tak beraturan yaitu dari jenis Dwarf Galaksi adalah M110, Galaksi  Lentikular adalah NGC 5866, dan Ring Galaksi adalah Objek Hoag.

Berlangganan Artikel Terbaru

Share on Google Plus

About TEKNO ALDEBRAN

Blog berbagi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tentang Komputer, Mobile, Elektronika, Internet, Info Teknologi serta Tips dan Trik.